Minggu, 10 Februari 2013

TIPS KHUSYU' SAAT SHALAT

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... ►Khusyu’ dalam shalat menjadi sesuatu yang amat sulit diraih. Padahal shalat adalah induknya seluruh ibadah, yg bila ia baik maka baiklah ibadah-ibadah lainnya. Namun bila ia rusak karena tidak khusyu’ umpamanya, maka ibadah-ibadah lainnya akan terpengaruh.

►Berikut ini adalah tips sederhana yang insya Allah dapat membantu kita untuk khusyu’ dalam shalat.

Kuncinya ialah : ...

● Konsentrasi.., konsentrasi...dan konsentrasi. Tips ini takkan berguna jika sejak awal kita tidak konsentrasi saat shalat.

● Usahakan agar sebelum shalat dlm kondisi tenang. Lebih baik jika kita telah berada di mesjid atau mushalla sebelum adzan berkumandang, agar memiliki waktu luang untuk konsentrasi dan menenangkan pikiran, baru kemudian ikuti tips di bawah.

• Setiap gerakan dan ucapan dlm shalat memiliki makna dan jawaban tertentu.

• Melepas alas kaki: lepaslah dunia beserta alas kaki .

• Ucapan Allahu Akbar: Tidak ada yang lebih besar dari Allah.

• Mengangkat kedua tangan: lemparkan segala urusan dunia ke belakang.

• Berdiri: ketahuilah, bahwa kita sedang berdiri menghadap Allah. Tangan kanan di atas tangan kiri: Berlaku sopanlah di hadapan Allah.

• Al Fatihah: Abu Hurairah meriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Allah mengatakan: Aku membagi shalat untuk-Ku dan hamba-Ku dalam dua bagian, dan hamba-Ku akan mendapat apa yang dimintanya.

Jika hamba-Ku mengucapkan: Alhamdulillahi rabbil ‘alamien (segala puji bagi Allah penguasa jagat raya), Ku-jawab: “hamidani ‘abdi” (hamba-Ku memuji-Ku).

Jika hamba-Ku megatakan: “Arrahmanirrahim” (Yang Maha pengasih lagi penyayang), Ku-jawab: “Atsna ‘alayya ‘abdi” (hamba-Ku memujiku lagi).

Jika hamba-Ku mengatakan: “Maaliki yaumiddien” (Penguasa di hari pembalasan), Ku-jawab: “Majjadani ‘abdi” (hamba-Ku menyanjung-Ku).

Jika hamba-Ku mengatakan: “Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’ien” (hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta tolong). Ku-jawab: Inilah batas antara Aku dan hamba-Ku, dan baginya apa yang dia minta…

Jika hamba-Ku mengatakan: “Ihdinassiraatal mustaqiem… dst” (tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan orang-orang yang Kau murkai dan bukan jalan orang-orang yang sesat), Ku-jawab: Inilah bagian hamba-Ku, dan baginya apa yang dia minta (HR. Muslim).

● Mulai sekarang, biasakan tiap kali membaca Al Fatihah bersikaplah seakan kita mendengar jawaban Allah pada tiap ayatnya.

● Ruku’: Bungkukkan punggung kita untuk Allah saja, dan tundukkan hati kita hanya bersamaNya.

● Berdiri dari ruku’: Segala puji bagi Allah yang menjadikan punggung Anda tegak kembali.

● Sujud: letakkan bagian tubuh Anda yang paling terhormat >yaitu wajah- pada tempat yang paling rendah di bumi –yaitu tanah-. Ingatlah bahwa kita berasal darinya, dan akan kembali ke sana. Lalu katakan “Subhaana Rabbiyal a’la” (Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi) 3x, agar makna tersebut semakin meresap dalam hati, lalu berdoalah sesuka kita.

● Duduk lalu sujud yang kedua: bersimpuhlah di hadapan Allah, dan sujudlah kembali, sebab sujud tidak cukup hanya sekali !

● Tasyahhud: Attahiyyaatu lillaah wasshalawaatu wat thayyibaat (Salam sejahtera, shalawat, dan segala yang baik adalah milik Allah)… rasakan keagungan Allah ketika itu !

Assalaamu ‘alaika Ayyuhannabiyyu (salam sejahtera atasmu wahai Nabi)… ucapkan salam atas Nabi dan yakinlah bahwa Nabi membalas salam Anda. Nabi bersabda:

ما من عبد يصلى ويسلم علي إلا رد الله علي روحي فارد السلام

“Tidak ada seorang hamba pun yang mengucapkan salam dan shalawat atasku, melainkan Allah kembalikan ruhku agar aku membalas salamnya”.

‘Assalaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibaadillaahisshaalihien (Salam sejahtera atas kami dan atas hamba2 Allah yang shalih)… sekarang kedudukanmu mulai terangkat, salamilah dirimu dan kau perlu bersahabat dengan orang-orang shalih.

‘Asyhadu allaa ilaaha illallaah’ (Aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah)…yakinlah bahwa Allah ada meski engkau tak melihat-Nya.

Allahumma Shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim (Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Kau limpahkan atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim)…

Teladanilah kedua Nabi yang mulia ini, karena keduanyalah suri teladan terbaik. Dan berterima kasihlah kepada mereka yang telah mengajarkan kebaikan untuk kita, dengan mendoakan mereka dalam shalat.

● Salam ke kanan: tujukan kpada malaikat pencatat kebaikan.

● Salam ke kiri: ucapkan dalam hati “Hai Malaikat di sebelah kiri, aku telah bertaubat !”.

► Penutup Shalat

● Istighfar 3x: Aku mohon ampun atas segala kekurangan yg terjadi dalam shalatku.

● Bacalah: ‘Allahumma antassalaam waminkassalaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam’

(Ya Allah, engkaulah As Salaam, dan dari-Mu lah keselamatan. Maha berkah Engkau wahai Yang memiliki segala kemuliaan)…

● Ingatlah bahwa kalimat ini akan kita ucapkan kpada Allah di Surga, tatkala Dia menyingkap tabir-Nya… Allah akan menyeru kita dgn mengatakan: “Wahai Ahli Surga, Salaamun ‘alaikum”,

maka mereka menjawab: “Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam”.

● Lalu bacalah: “Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik”

(Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat-Mu, mensyukuri-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu)…
agar shalat kita yang berikutnya juga sempurna.
───────────────

Silahkan mencoba tips di atas, ! Semoga bermanfaat.

Penulis: Ustadz Sufyan Basweidan, Lc

Wallahu’alam bishshawab, ..
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ....

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar